Dewasa dalam Iman, Dewasa dalam Kasih
Kalangan Sendiri

Dewasa dalam Iman, Dewasa dalam Kasih

Lori Official Writer
      1247

Shalom, selamat pagi saudaraku! Jumpa kembali dengan saya, Maria Kaesmetan. Pagi yang cerah ini adalah tanda kasih Tuhan, yang memberi kita nafas dan kesempatan untuk hidup serta menghasilkan buah-buah yang membawa berkat bagi orang lain.

 

Ayat Renungan: Kolose 3: 13 “Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat juga.”

 

Hari ini, kita akan belajar bersama tentang persaudaraan dalam iman. Beberapa waktu lalu saya berbicara tentang persaudaraan dalam Tuhan dan keluarga. Kali ini, saya ingin fokus pada persaudaraan dalam iman. Tahukah Anda bahwa sebagai saudara, kita ibarat kakak dan adik. Namun, kedewasaan rohani tidak selalu ditentukan oleh usia. Seseorang yang lebih tua belum tentu lebih dewasa secara rohani, dan yang lebih muda pun bisa saja sudah matang dalam iman. Kedewasaan rohani ditentukan oleh seberapa jauh seseorang mempraktikkan firman Tuhan dalam hidupnya.

Orang yang dewasa rohani akan menampilkan sikap-sikap yang dewasa, seperti sabar dan mau mengampuni, seperti yang tertulis dalam Kolose 3:13. Orang yang sabar memiliki pengendalian diri dan memahami alasan untuk bersabar. Seperti anak kecil yang belum mengerti proses membeli sepeda, kedewasaan rohani juga memerlukan pengertian dan pengalaman. Saat seseorang mempraktikkan firman Tuhan, meski awalnya terasa sakit dan berat, ia akan memperoleh hasil berupa penguasaan diri, kesabaran, dan kemampuan menanti waktu Tuhan.

Firman Tuhan mengajarkan kita untuk mengampuni dan menerima saudara kita. Meskipun mereka masih dalam proses pertumbuhan iman. Orang yang dewasa rohani akan lebih mudah memaafkan dan memahami bahwa saudara yang bersalah sedang berada dalam proses pembelajaran dan pemurnian. Dengan sikap ini, akan tercipta kesatuan dalam tubuh Kristus. Orang yang merasa diterima akan bertumbuh, merasa dituntun, dan akhirnya menjadi dewasa rohani karena ada seseorang yang bersedia bersabar dan membimbingnya.

Bukankah itu indah? Inilah kasih persaudaraan yang Tuhan ajarkan. Mari kita belajar lebih akan kebenaran Firman Tuhan, mempraktikkannya, dan menjadi pembawa damai di mana pun kita berada. Dengan demikian, kita dapat membantu orang lain bertumbuh dalam iman melalui sikap kita yang penuh kasih dan penerimaan.

 

Hak Cipta ©Maria Kaesmetan, Departemen Spiritual Life CBN Indonesia

 

Apakah Anda merasa ditinggalkan dan terpuruk di dalam banyak persoalan? Hari ini, Tuhan ingin hadir mengisi hidup Anda dengan kasih-Nya. Mari buka hati Anda untuk Dia masuk dan bekerja. Serahkan hidup Anda kepada Dia dan mengakui bahwa pengorbanan-Nya di kayu salib telah menebus hidup Anda selamanya. Atau jika Anda ingin berbagi, ingin didoakan atau membutuhkan bimbingan rohani, hubungi kami dengan klik banner di bawah. 

Ikuti Kami